Kali ini
Fly19 mau
share pengalaman salah satu penulis selama tinggal di Jepang. Seperti apa, sih, kehidupan di sana? Apa benar seperti yang ada di dalam
manga yang selama ini kita baca? Benar nggak, sih, kalau orang Jepang sangat disiplin seperti penjelasan yang ada dalam buku pelajaran? Kappa benar-benar ada nggak, sih!? Sabar… penulis akan jabarkan satu persatu detail kehidupan di Jepang.
Kita mulai dari hal-hal yang kecil dulu, ya. Makin ke bawah, bahasannya bakalan tambah menarik. Jadi, dibaca sampai selesai, ya!
1. Gagak di Mana-mana
Dalam anime atau manga, sering sekali ada adegan gagak berkeliaran. Kenyataannya emang gagak biasa ditemui di Jepang, kok. Mereka sering bertengger di atap rumah atau pohon.
2. Cara Buang Sampah yang Ribet
Di beberapa daerah, sampah harus dipisah sesuai dengan jenisnya, seperti botol minuman yang harus dibuang secara terpisah, mulai dari label, botol sampai tutupnya. Tempat sampah yang disediakan pengelola minimarket juga hanya untuk sampah daur ulang dan dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: kertas, plastik, botol plastik, dan kaleng. Tapi, ada juga beberapa tempat yang memisahkan sampah hanya ke dalam dua jenis, yaitu sampah yang bisa dibakar dan sampah daur ulang.
Berdasarkan harinya, beberapa daerah menetapkan hari pembuangan sampah, dengan kata lain sampah tidak akan diangkut jika bukan jadwalnya. Tapi, ada juga yang membebaskan hari pembuangan sampah. Selain itu, tidak semua apartemen menyediakan tempat pembuangan sampah, sehingga kamu perlu berjalan beberapa meter untuk membuang sampah harian atau mingguan.
Berdasarkan sifat orang Jepang yang cinta lingkungan, sebut saja eco, ada beberapa program yang diadakan untuk meminimalisir sampah. Misalnya, mengembalikan wadah bentou atau botol minuman kepada penjaga minimarket atauvending machine, dan kamu akan mendapatkan reward sebesar 10 yen.
3. Sedikit Kendaraan
Ada beberapa tempat yang jarang kendaraan bermotor, ada beberapa yang penuh dengan mobil dan sepeda motor sangat jarang ditemui. Sekalipun membawa kendaraan, yang paling banyak ditemui adalah mobil.
Kalau menggunakan jasa parkir umum, pengendara akan dikenakan tarif mahal per jamnya sehingga sarana trasportasi umum menjadi fasilitas yang paling banyak digunakan. Meski begitu, sebagian lapangan parkir masih digratiskan di beberapa kota kecil.
4. Keramahan Pada Orang Asing
Kalau ini tentunya kembali pada pribadi masing-masing. Kalau kamu ke Jepang sebagai wisatawan dan ingin menanyakan jalan, mungkin ada orang yang akan membantu bahkan mengantar sampai tempat tujuan. Tapi, ada juga orang Jepang yang takut dengan orang asing sehingga akan menolak ditanyai sebelum kamu sempat bertanya. Dalam hal ini, orang-orang berkulit putih dan berambut pirang (Kaukasian) sepertinya lebih diminati jika mereka menanyakan arah pada orang Jepang.
5. Tidur Larut Malam
Sekolah dimulai jam 9 pagi. Karena itu, kegiatan belajar mengajar, bekerja, les, dan lain-lain biasanya selesai pada sore hari sampai jam 9 atau 10 malam. Setelah itu, biasanya mereka bekerja sampingan atau arubaito, kegiatan ekstrakurikuler, kerja kelompok, atau berolahraga
6. Kehidupan Harem
Di Indonesia, satu kelas diisi 30 orang cewek dan 2 orang cowok itu sudah biasa, tak terkecuali dengan sekolah di Jepang. Tapi tidak seperti kisah yang ada di dalam manga di mana semua siswi hanya akan berfokus pada satu orang siswa. Kenyataannya beberapa ada yang sudah memiliki pacar dan beberapa malah tidak peduli.
7. Gudang Otaku
Meskipun sebagian besar orang Jepang membaca manga, mereka tidak sampai menggilainya. Bisa dibilang hanya sekedar membaca dan sedikit penasaran akan ceritanya. Terkadang mereka hanya membacanya dengan meminjammanga temannya. Kalau memang ada otaku, mereka cenderung menyembunyikannya. Yang paling sering ditemui di Jepang justru orang asing yang tinggal di Jepang sebagai otaku, serta orang Jepang yang berada di tempat seperti Akihabara.
Kesimpulannya, tidak semua yang ada di dunia manga, ada di kehidupan nyata meski sebagian besar dapat ditemui. Bagaimana pendapat kamu setelah membaca 7 hal di atas? Apakah kehidupan di Jepang sama seperti yang kamu bayangkan?