Ada satu masalah yang sudah terjadi sejak lama dan masih terjadi hingga saat ini dikalangan para otaku. Kenapa otaku ini tidak digemari bahkan agak dibenci oleh para wanita? Apakah karena mereka terlalu fanatik terhadap waifu-waifu mereka, sehingga para wanita merasa terancam oleh hal tersebut? Dari hasil survei yang telah dilalukan, hampir 30% pria Jepang ingin memiliki anak dari hubungannya dengan karakter 2D. Bisa kalian bayangkan? Hal ini agak ekstrem terdengar di telinga saya. Sebuah kicauan dari wanita Jepang yang sangat populer pada bulan Juni lalu menjadi dasar artikel ini. Berikut tweet dari akun @kiha401740 yang sampai saat ini sudah dibagikan oleh lebih dari 12 ribu orang.
Kenapa otaku tidak populer di kalangan wanita: Berbicara dengan otaku seperti jalan satu arah, mereka hanya berbicara mengenai kegemaran mereka saja. Mereka tidak mengerti personal space, mereka kadang terlalu memaksa dan bertindak creepy. Mereka tidak punya fashion sense dan memakai baju yang tidak cocok dengan mereka. Mereka tidak pernah berusaha. Mereka idealis. Mereka tidak jago dalam menggoda dan taktik mendapatkan wanita. Mereka tidak punya kepercayaan diri. Mereka terlalu baik.