Home News
Link 1 Link 2 Link 3

Kocheng Master

Memberikan Informasi Menarik Dari Seluruh Dunia

Perbedaan Realita Kehidupan Anak SMA dalam Anime dan Dunia Nyata

   

Kalian pasti sering menonton anime-anime bergenre school life kan? Di alur cerita anime-anime tersebut biasanya digambarkan dengan berbagai plot dan latar sekolah SMA yang menyenangkan,unik, dan penuh warna-warni kehidupan. Nah sebenarnya plot dan latar sekolah SMA di anime itu sesuai nggak sih dengan realita kehidupan anak SMA yang sebenarnya di Jepang sana?

My Navi Gakusei no Madoguchi baru-baru ini melakukan polling dengan responden 114 fans anime yang sedang berkuliah dan telah menyelesaikan masa SMA di Jepang. Mereka menanyakan plot dan latar apa yang biasanya ada di anime namun berbeda dengan realita yang mereka rasakan, Hasil dari polling ini mendapatkan 4 jawaban yang cukup menarik

1. Anak SMA yang tinggal sendirian

Dalam plot anime sering kali digambarkan protagonist yang tinggal sendiri dengan berbagai alasan seperti kedua orang tuanya meninggal, menikah lagi, atau pun sibuk bekerja dan tempat tinggal mereka bersama atau bersebelahan dengan gadis-gadis moe. Nah nyatanya de Jepang sana sulit bagi anak SMA untuk tinggal sendirian. “Selain asrama boarding school, saya belum pernah lihat atau dengar ada anak SMA yang benar-benar tinggal sendiri.” ucap salah seorang responden.

2. Dewan kesiswaan atau OSIS memiliki kuasa yang luar biasa di sekolah

Sering kali di dalam anime-anime terdapat anggota OSIS yang seolah-olah memegang kekuasaan penuh disekolah dan sesukanya mengatur dan membuat peraturan sekolah. Namun nyatanya OSIS di Jepang sama umumnya seperti di sini, hanya membantu siswa dan harus mengikuti arahan dari guru maupun kepala sekolah beserta para stafnya. “Saya dulunya adalah anggota Osis dan kami tidak memiliki banyak kewenangan” ujar salah seorang responden.

3. Atap sekolah sebagai tempat pelarian

Seperti yang kita ketahui di Jepang sana atap sekolah berbentuk datar dan menjadi tempat khas untuk berkumpul, terutama di anime-anime. Sering kali tampak scene semacam pernyataan cinta, pernyataan putus, adegan penuh tangisan, makan siang bersama, bolos pelajaran, hingga adegan aksi baku hantam sudah menjadikan atap sekolah sebagai tempat sakralnya tersendiri. Nah kalian pasti berpikir dong, nampaknya atap sekolah disana merupakan tempat terbaik dan ingin sekali ada yang seperti itu di sekolah kalian. Namun nyatanya tempat tersebut tidak sebebas yang kalian bayangkan loh. Disana seringkali pintu menuju atap terkunci dan tidak diizinkan kesana.

Selengkapnya di : Gamersbed

=========================================================================
Jangan lupa ikutin terus Gamersbed dan jangan lupa follow sosial media kami juga kalian bisa klik di bawah ini agar kalian tidak ketinggalan update

penting seputar anime dan game

Don't Forget to Follow Us On :

  • Instagram: @gamersbed
  • Facebook: gamersbed
  • Website : gamersbed.com
  • Youtube : gamersbed

Email: Business : Gamersbed08@gmail.com

Thank you for visiting our site :)  

- February 21, 2021
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Japan

Quotes Dari Anime Shigatsu Wa Kimi No Uso


Kali ini mimin fly19 akan memberikan quotes dari anime Shigatsu Wa Kimi No Uso 


1. ) Quotes Dari Ryota Watari



  •  Jangan terlalu baik jadi cowok. Karena cowok yang terlalu baik biasanya selalu kalah di akhir-akhir. (Watari)

  •  Cewek yang kausukai juga pasti punya cowok idamannya, entah siapa. Karena dia lagi jatuh cinta, dia jadi kelihatan indah di matamu. Makanya orang yang lagi jatuh cinta bisa jadi sangat irasional. (Watari)

  • Mustahil atau tidaknya, biar cewek itu yang memutuskan. (Watari)

  • Pria itu harus berani mengambil tindakan! (Watari)

  • Karna itulah orang begitu tidak rasional, ketika sedang jatuh cinta (Watari)

  • Menjadi superstar memang banyak rintangannya. Rintangan itu akan membuatmu tahu apakah kau layak atau tidak (Watari)


2,) Quotes Dari Arima Kousei


  • Menerima tantangan dan menciptakan sesuatu itu menyakitkan. Tapi itu memuaskan, jadi terima kasih. (Kousei)

  • Aku akan jadi juara pertama lagi supaya ibu bisa cepat sembuh. (Kousei)

  • Tidak kusangka.. Musik bisa berwarna seindah ini, bahkan seolah punya aromanya sendiri. (Kousei)

  • Di dasar laut yang gelap pun, cahaya masih bisa masuk. (Kousei)

  • Datang dan pergi, aku selalu saja mencari alasan. (Kousei)

  • Kau seperti kucing. Saat aku mendekatimu, kau berbalik arah dan pergi menjauh. Saat aku terluka, kau mendekat dan ingin berbagi ras sakitnya. (Kousei)

  • Saat kau membagi suara itu ke orang-orang, saat suaramu itu mencapai orang-orang, saat hatimu bersatu, kurasa musik melampaui kata-kata. (Kousei)

  • Bermain untuk seseorang, itu jauh lebih berharga. (Kousei)

  • Bermainlah dengan tulus, serahkan hidupmu dengan mengeluarkan seluruh kemampuanmu. (Kousei)

  • Aku akan berjuang. Meskipun aku tidak tahu bagaimana hasilnya, tapi aku akan berjuang sekeras mungkin. (Kousei)

  • Hanya dengan melihat langit yang sama denganmu, membuat pemandangan yang biasa terlihat berbeda. (Kousei)

  • Bermainlah. Bermainlah. Karena begitulah aku akan menjalani kehidupanku. Karena aku adalah seorang pianis. Karena aku adalah pemusik! (Kousei)

  • Dari saat kita bertemu orang lain. kita tidak sendirian lagi. (Kousei)
  • Saat kau membagi suara itu ke orang-orang, saat suaramu itu mencapai orang-orang, saat hatimu bersatu, kurasa musik melampaui kata-kata. (Kousei)


3.) Quotes Dari Miyazono Kaori 


  • Meski kau sedih, babak belur, ataupun jatuh ke titik terdalam, kau harus tetap bermain! Seperti itulah orang-orang seperti kita bertahan. (Kaori)

  • Kau itu bukannya tidak bisa bermain, kau hanya tidak ingin bermain. "Aku tidak bisa mendengar suara piano.." Kau mengatakan itu hanya untuk melarikan diri. (Kaori)

  • Kita mungkin takkan bisa bermain bagus. Tapi selama aku punya kesempatan untuk bermain, dan ada penonton yang mendengarkan. Aku akan bermain dengan seluruh kemampuan yang kupunya. Supaya orang yang mendengarkanku, takkan pernah melupakanku. Supaya aku bisa terus hidup di dalam hatinya. Itulah alasanku bermain. Soalnya, aku adalah pemusik! (Kaori)

  • Lihat ke atas, lihat ke arahku. Kamu ini selalu melihat ke bawah. Makanya kamu terjebak dalam kerangkeng partitur musik. (Kaori)

  • Simbol kebebasan itu musik. (Kaori)

  • Mungkin di hadapanmu cuma ada jalan yang kelam. Tapi kamu harus tetap yakin dan melangkah maju. Percayalah kalau bintang-bintang akan menerangi jalanmu, walaupun cuma sekilas. (Kaori)Piano itu bagian darimu. Tapi di saat itu, tidak salah lagi, piano itu segalanya bagimu. Tapi kau mencoba membuangnya secara paksa. Seperti mencoba melepas anggota badanmu, karena itulah kau merasa sangat kesakitan. Wajahmu menunjukkan rasa penderitaan yang amat dalam. Kau pikir kau bisa melupakannya? Tidak, kau takkan pernah bisa! Karena kau seorang pemusik. (Kaori)

  • Mungkin kau akan gagal. Mungkin juga mereka akan menolakmu. Meskipun begitu, kau harus tetap menggeritkan gigimu dan berdiri tegak di atas panggung. (Kaori)

  • Yang terpenting adalah bayangmu! Sebelum jarimu menekan tuts-nya, kau harus tentukan di dalam pikiranmu apa yang ingin kau mainkan. Kau harus tentukan di dalam pikiranmu apa yang ingin kau mainkan dan untuk apa kau bermain piano. Untuk dirimu sendiri atau untuk orang lain? Kau mau memainkan bagian ini seperti apa? Dirimu yang sebenarnya ingin memainkan Chopin seperti apa? (Kaori)

  • Dibutuhkan keberanian untuk berlayar dilautan yang tak dikenal! (Kaori or Snoopy)

  • Musik melampaui kata-kata. Dengan bertukar not, bisa saling mengenal, dan saling mengerti. Rasanya seperti jiwamu terhubung dan hatimu saling tumpang tindih. Itu adalah pembicaraan melalui instrument. Keajaiban yang menciptakan harmony. Di saat itulah, musik melampaui kata-kata. (Kaori)

  • Apa pun yang kau lakukan ataupun kau berubah, itu tidaklah penting. Lagipula, kau tetaplah kau. (Kaori)

  • Kita bukanlah Chopin. Cukup bermainlah dengan tulus dan berikan permainan terbaikmu. (Kaori)

  • Saat kau putus asa, sandarkanlah kepalamu di tanganmu. Aku senang saat kemampuanku ini berguna. (Kaori)

  • Semua orang takut untuk berdiri di atas panggung. Mungkin kau akan gagal. Mungkin juga mereka akan menolakmu. Meski begitu, kau harus tetap menggeritkan gigimu dan berdiri tegak di atas panggung. (Kaori)

  • Komposisi yang manapun bukan masalah. Yang penting dia ikut concours lagi. Dengan berada di ruangan ini, dia pasti akan merasakan rangsangannya. Bohong kalau dia tidak bergairah. Pianis yang lain tidak akan membiarkannya diam saja. Mereka tidak akan membiarkannya berhenti. Soalnya Arima-kun juga sesama musisi. (Kaori)

  • Hidupnya sangat singkat dan lemah, tapi dia bersinar dengan terang. Dag dig dug, seperti jantung yang berdetak. Ini adalah cahaya kehidupan. (Kaori)

  • Aku akan melakukan perjalanan. Tepuk tangan yang banyak. Mengejar saat-saat di mana musikku mencapai mereka. Mengejar pemandangan yang kulihat dari pungungmu. Suatu hari nanti, pasti aku akan berjalan di sisimu. Tapi sampai saat itu tiba.. (Kousei)

  • Aku tak bisa selalu berada di sisimu untuk membantumu. (Kaori)

  • Aku harap waktu berhenti saja, ini hari yang indah. (Kaori)

  • Meskipun ini hanya sia-sia dan tak berarti, Aku akan berjuang, berjuang dan berjuang lebih keras lagi! (Kaori)

  • Jika saya terus berkubang dalam keputusasaan dan menyerah, saya takkan bisa melihat wajah orang tua sayang yang sudah melahirkan dan membesarkanku. (Kaori)

  • Aku akan berjuang sekeras mungkin. Berjuang, berjuang, berjuang, seperti tak ada hari esok. (Kaori)

  • Alasan kenapa aku mulai berjuang, alasan kenapa aku begitu ingin hidup.. itu semua salahmu. Kau membuatku terikat dengan waktu yang kuhabiskan bersamamu. (Kaori)

  • Kita semua butuh seseorang untuk melakukan ciuman selamat tinggal pada kita. (Kaori)


4.) Quotes Dari Tsubaki Sawabe 



  • Hujan di musim dingin rasanya enak. Seperti rasa dari jus lemon. (Tsubaki)

  • Aku mengabil satu langkah! Aku membuatnya untuk melihatku seperti wanita! Aku sudah banyak menderita. Jadi kau juga harus menderita! Menderita, menderitalah, dan terus pikirkanlah aku! Akhirnya dimulai, waktuku mulai bergerak. (Tsubaki)

  • Kau tidak punya pilihan selain mencintaiku! (Tsubaki)

  • Jika kau serius, kau bisa melakukannya. (Tsubaki)

  • Kalau kita lagi jatuh cinta, dunia jadi kelihatan lebih berwarna. (Tsubaki)

  • Jangan berpikir kalau kau sendirian. Aku akan terus bersama denganmu sebagai malaikat pelindungmu! (Tsubaki)
  • Waktu terus berjalan. Watari juga, Kousei pun juga. Meski mereka takut, terluka, meski mereka tak bisa melihat ke depan, mereka masih mencari sesuatu. Mereka mengambil langkah demi langkah untuk mengumpulkan keberanian, mereka saling menginspirasi, saling mendukung, lalu mereka mencoba untuk maju. Hanya aku yang tak mengambil langkah. Hanya aku yang waktunya berhenti. (Tsubaki)
  • Menemukan sisi-sisi diriku yang tak pernah kutahu. Menghadapi sisi-sisi diriku yang tak pernah kutahu. Aku yakin itu yang namanya jatuh cinta. (Tsubaki)



5,) Quotes Dari Takeshi Aiza



  • Wanita adalah makhluk yang siap tempur. (Ochiai)

  • Memang benar permainan Emi itu tak menentu. Seperti badai di lautan, gelombang perasaannya yang mengombang-ambing. Jika gelombangnya mencapai puncaknya takkan mengejutkan. (Ochiai)

6.) Quotes Dari Seto Hiroko


  • Perasaan yang kau sembunyikan, serta dirimu yang tidak kau ketahui. Piano akan mengeluarkan semua perasaanmu. (Seto Hiroko)
  • Tidak ada ibu di dunia ini yang benci sama anaknya sendiri. Waktu itu kamu mulai tumbuh mandiri, baik sebagai manusia maupun sebagai pianis. Saki pasti merasa bahagia waktu itu. (Seto Hiroko)
  • Pejamkan matamu, tutup telingamu, mainkan apa yang kamu rasakan saat ini. Kamu punya kemampuan untuk melakukan itu. Kamu punya kemampuan untuk mewujudkan suara yang kamu bayangkan di dalam hatimu. (Seto Hiroko)
  • Kalau kamu tidak bisa dengar suara pianomu, berarti kamu tidak terpaku hanya pada suara yang kedengaran saja. Kamu hanya membayangkan suaranya sendiri. Suara yang lahir dari lubuk hatimu yang paling dalam. Secara tidak sadar, suara itu muncul dan naik di kepalamu. Suara yang kamu bayangkan, serta pemandangan yang ada di bayanganmu. (Seto Hiroko)
  • Melalui musik, orang-orang yang kau kenal, orang-orang yang tidak kau kenal, seluruh manusia di bumi, saling terhubung. (Seto Hiroko)
  • Aku menjadi pianis karena saat melakukannya ada saat di mana rasa takutmu hilang. Khawatir, berteriak, menderita, berjuang untuk beberapa bulan lamanya, ada saat di mana kau mendapatkan hadiah dari semua hal itu. Kita terikat dengan saat-saat itu karena kita adalah makhluk hidup. (Seto Hiroko)
  • Kau takut berada di atas panggung karena kau sudah berlatih sangat keras. Kau serahkan tubuh dan jiwamu ke piano karena itulah kau takut menunjukan dirimu. (Seto Hiroko)
  • Bukan hanya dari teman kau mendapat dukungan. Dari musuh, kau bisa mendapat dan mempelajari banyak hal. Dengan mengetahui keberadaan mereka akan membuatmu menghadapi kesepian. Mereka yang berkompetisi, meskipun musuh, dia akan membantu. (Seto Hiroko)


7.) Quotes Dari Takeshi Aiza


  • Saingan bisa membuatmu berkembang lebih cepat daripada diajari oleh seseorang. (Takayanagi)


08.) Quotes Dari Ibu Arima Kousei


  • Piano ini ibarat bagian dirimu. Kalau disentuh dengan lembut, dia akan tersenyum. Tapi kalau ditekan dengan keras, dia akan marah. Anggap saja kamu seperti lagi mengusap kepala bayi. (Kousei Okaasan)

  • Ada kesenangan cinta dan kesedihan cinta, tapi kenapa kau selalu memainkan kesedihan cinta? Itu agar kamu terbiasa dengan kesedihan. (Kousei and Okaasan)


9.) Quotes Dari Nagi Aiza 


  • Kita ini musisi, jadi ayo kita bicarakan saja melalui musik. (Nagi Aiza)

  • Wanita itu orang yang realistis. Kami tidak percaya hanya pada kata-kata. (Nagi Aiza)

  • Lebih memilih persahabatan dari pada cinta adalah alasan yang klise. (Aiza Nagi)

  • Tak bermain sesuai dengan arahan partiturnya hanyalah keegoisan manusia yang sudah menyerah. (Nagi Aiza)























- October 09, 2017
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Quotes Anime, Shigatsu Wa Kimi No Uso

Fakta Menarik Tentang Anime Shigatsu Wa Kimi No Uso



Fly19 - Yahalo minna, kali ini saya akan sedikit mengulas tentang salah satu anime popular tahun 2015 dengan cerita yang fresh dan alur yang mangagumkan yaitu Shigatsu wa Kimi no Uso (Your Lie in April) atau dalam bahasa Indonesia artinya Kebohonganmu di Bulan April. Pasti saat pertama kali kita mendengar judulnya bertanya-tanya kenapa judulnya Kebohonganmu di Bulan April, yang akhirnya kita ketahui maksudnya setelah menonton episode terakhir dari anime ini. Sekedar info saja, ternyata Eiichiro Oda sang pengarang One Piece iri dengan manga Shigatsu wa Kimi no Uso. Dia pernah menulis beberapa komentar tentang manga SWKMNU. Ini komentarnya:

“Sebelum deadline aku menyempatkan waktu luangku untuk membaca manganya (manga Your Lie in April), tetapi tanpa disadari aku malah membaca keseluruhan manga tersebut sampai aku lupa untuk mengerjakan manuscript-ku.”

Oda juga memuji pengarangnya, Naoshi Arakawa, dia mengatakan bahwa manga dengan genre music adalah yang paling sulit dikerjakan akan tetapi Naoshi Arakawa membuatnya dengan sempurna. 

Apakah Shigatsu wa Kimi no Uso sebagus itu sampai-sampai Oda sang mangaka besar iri kepadanya? Jawabannya adalah, Iya. Cerita dari manga/anime Shigatsu wa Kimi no Uso memang sangat luar biasa, fresh, dan sempurna seperti yang Oda-sensei katakan. Dan kali ini saya berinisiatif menulis tentang Shigatsu wa Kimi no Uso tentang hal-hal dari yang sederhana sampai luar biasa yang akan hanya kita sadari setelah menontonya untuk kedua kalinya.


1. Miyazono Kaori Menangis di Episode Pertama


Pada akhir episode 1 adalah pertemuan pertama dari Kaori dan Arima. Adegannya adalah Kaori sedang bermain musik dengan 3 anak kecil di taman kemudian Arima datang untuk bertemu dengan teman Tsubaki yang tidak lain adalah Kaori sendiri. Ketika pertama kali melihat Arima, Kaori terlihat menangis dan dia beralasan kalau dia menangis karena terlalu keras meniup pianikanya, benarkah? Tentu saja tidak, kita mungkin tidak akan menyadari kenapa Kaori menangis saat pertama kali menontonnya karena alasan dia menangis pada episode pertama ternyata ada pada episode terakhir dan kita tidak akan benar-benar memperhatikan scene ini kecuali kita menontonnya untuk kedua kalinya. Inilah kebohongan kedua dari Kaori, dia tidak menangis karena meniup pianikanya terlalu keras akan tetapi karena bahagia setelah bertemu dengan Arima yang selalu dia kagumi sejak kecil dan perkenalan dengan Watari adalah keohongan pertamanya karena itu hanyalah alibi dari Kaori suapaya bisa lebih dekat dengan Arima. Itulah kebohan-kebohongan pertama dari Miyazono Kaori di bulan April.

2. Kaori Melakukan Pemberhentian Bus di Rumah Sakit


Bisa dikatakan bahwa hal yang kedua ini hanyalah hal sepele akan tetapi tetap saja adegan pada episode 3 ini luput dari perhatian kebanyakan orang yaitu ketika Kaori meminta berhenti di pintu rumah sakit Universitas Totsuhara. Jujur saja, saat pertama kali menontonya pernahkah kita bertanya kenapa Kaori berhenti di rumah sakit? Hal sepele seperti ini memang tidak akan terfikirkan oleh kita dan hanya akan kita perhatikan setelah menontonya 2 kali. Padahal jika kita lebih mencermati lagi ini adalah sebuah pesan tersembunyi dari sang pengarang yang ingin mengatakan bahwa Kaori sebenarnya sedang sakit.

3. Watari Berpura-pura Kepada Arima


Sebanarnya dari awal Watari sudah tahu bahwa Kaori tidak menyukainya dan dia hanyalah jembatan penghubung antara Arima dan Kaori. Walaupun dia tahu fakta tersebut, dia tetap mendukung Kaori dengan ikut berpura-pura menjalin hubungan dengan Kaori supaya Kaori dan Arima tetap bisa dekat karena baginya kebahagian Arima lebih penting daripada hubungannya dengan Kaori. Kepura-puraan Watari sebenarnya sudah tergambar secara tersembunyi pada episode 2 tepatnya percakapan antara Arima dan Watari pada sekitar menit ke 16-18.

Watari: Kau memikirkan Kaori-chan kan? Aku mengerti kok soalnya dia cantik, kan?  >,<
Arima: Tidak mungkin, selain itu dia sudah menyukaimu. Dia tidak mungkin menyukaiku.
Watari: Itu tidak penting, jika gadis yang kamu sukai menyukai orang lain pasti hatimu hancur. Saat                kau jatuh cinta padanya, dia akan terlihat berkilauan di matamu.

Percakapan tersebut mungkin bukanlah bukti yang konkrit tapi saya menganggap banyak pesan terselubung dalam anime ini yang tidak disampaikan dengan langsung salah satunya ucapan-ucapan dari Watari kepada Arima.

3. Ibunya Arima Adalah Ibu yang Baik


Benarkah? Kita tahu bahwa semua ibu adalah baik bagi anaknya tapi tetap saja mungkin itu pertanyaan dari benak teman-teman semua ketika membaca judulnya seolah-olah tidak percaya bahwa dia adalah sosok Ibu yang Baik. Kali ini, saya tidak ingin mengatakan bahwa ibu Arima baik karena sesuatu yang tersembunyi akan tetapi ada beberapa hal yang menunjukan bahwa ibunya Arima adalah sosok yang penyayang. Ini tergambarkan pada episode 4 menit ke 17 ketika Arima mengingat masa lalunya bersama ibunya mennyanyikan lagu twinke twinkle little star dalam versi Jepang. Di sana tergambar jelas hubungan yang hangat antara ibu dan anak. Bahkan di beberapa scene Arima mangatakan bahwa semua orang hanya berbicara semaunya tentang ibunya dan hanya dia yang selalu berpihak kepadanya. Ini membuktikan bahwa Arima memang sangat mencintai ibunya walaupun orang-orang menganggap ibunya adalah orang yang jahat. Terus kenapa Ibunya Arima sangat jahat saat melatih Arima sampai-sampai dia memukulnya? Menurut teman-teman apa alasan perubahan drastis tersebut? Alasannya sangat sederhana, karena dia tahu bahwa dia tidak bisa hidup terlalu lama karena penyakitnya. Oleh karena itu, dia harus bisa memaksa Arima bisa bermain Piano sebelum dia meninggal walaupun dia harus memukulnya. Dia mengatakan bahwa dia ingin Arima menggantikannya sebagai pianis besar di Eropa tapi bagi saya itu hanyalah alasan saja sepaya Arima lebih berjuang dalam belajar Piano. Siapapun dalam posisi Ibunya Arima pasti melakukan hal yang sama karena dia ingin mewariskan sesuatu yang luar biasa kepada anak yang dicintainya walaupun pada akhirnya harus menjadi ibu yang jahat.

4. Cinta yang Suci


Mungkin judul di atas terdengar agak lebay tapi cinta suci yang saya maksudkan di sini bukan cinta seperti Laila & Majnun atau Mamo & Zein (Kisah cinta dari Timur tengah), tapi cinta tanpa ada adegan-adegan yang mesum seperti ecchi terlebih lagi hent*i. Saya pernah dengar kalau ternyata banyak sekali anime yang menyelipkan adegan-adegan mesum entah yang bersifat komedi atau adegan serius demi mendongkrak rating dari anime tersebut. Akan tetapi, hal seperti itu tidak berlaku bagi Shigatsu wa Kimi no Uso karena tanpa adegan mesum pun anime ini bisa dikategorikan sebagai overrated anime. Jika  saya tidak salah rating dari SWKMNU mencapai 8.9 berdasarkan yang pernah saya lihat di situs myanimelist, teman-teman bisa mengeceknya sendiri bila perlu. Kalian mungkin akan menyadari fakta ini setelah menontonnya untuk yang kedua kalainya karena pas pertama kali menonton biasanya kita lebih focus ke alur ceritanya. Dari penjelasan saya di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa anime Shigatsu wa Kimi no Uso memang anime yang benar-banar bersih dari adegan-adegan mesum bahkan lebih banyak hal positif yang bisa kita dapat dari menontonnya. Jadi bagi kalian yang anti dengan anime yang berbau mesum tidak perlu khawatir untuk menonton anime yang satu ini.

5. Arima bukanlah Beethoven tapi Dia Sperti Beethoven


Mungkin ulasan saya yang terakhir ini adalah yang paling menarik karena apa yang akan saya sampaikan ini tidak dijelaskan di dalam anime maupun situs-situs resmi yang membahas anime ini. Jauh sebelum saya menonton anime SWKMNU, saya adalah penggemar dari music-musik klasik terutama yang dimainkan oleh Mozart dan Beethoven. Iseng-iseng, saya mencoba membaca biografi singkat dari keduanya dan kemudian saya menemukan sesuatu yang menarik dari biografi Ludwig van Beethoven walaupun tidak pernah dijelaskan secara resmi oleh pembuatnya ternyata ada kemiripan antara kehidupan dari Arima dan Beethoven, sekitar 80%, sehingga saya berpendapat kalau penulisnya terinspirasi dari kehidupan Beethoven dan untuk menambah daya tarik dari animenya tentu cerita maupun karakter-karakternya dibuat dengan sifat maupun penamilan yang baru akan tetapi ada beberapa hal yang benar-benar sama antara Arima dan Beethoven yang tidak dihilangkan di dalam ceritanya. Berikut ini saya akan menjelaskan beberapa poin penting tentang kemiripan  antara Arima dan Beethoven yang tentunya berdasarkan dari apa yang pernah saya baca:
  • Beethoven adalah seorang tunarungu (tidak bisa mendengar)

Percaya atau tidak, salah satu composer terbesar dunia ini ternyata adalah seorang tuna rungu, tapi tidak berarti dia kehilangan pendengarannya sejak kecil. Beethoven mulai kehilangan pendengarannya pada tahun 1801 dan pada tahun 1817 dia kehilangan pendengaran sepenuhnya. Meskipun demikian, dia tetap berkarya dengan menulis komposisi musik.
  • Dilatih dengan keras


Sejak kecil ayah dari Beethoven, Johann van Beethoven, melihat ada bakat yang besar dimiliki oleh anaknya. Oleh karena itu, dia melatih dan menyuruh Beethoven bermain piano sampai berjam-jam agar dia bisa mengalahkan Mozart yang dikenal sebagai composer terbesar pada masa itu.
  • Anak yang ajaib

Beethoven dikenal berbakat sejak kecil. Dia lahir pada tahun 1770, dan ketika usianya beranjak 8 tahun, tepatnya 1778, dia sudah menyelenggarakan konser pertamanya.

Itulah beberapa persamaan antara Arima dan Beethoven, itupun terserah teman-teman mau menganggapnya mirip atau tidak. Kalau bagi saya, fakta-fakta di atas terlalu akurat jika hanya kebetulan itulah alasan saya menganggap kalau Arima bukan Beethoven tapi dia mirip dengan Beethoven.

Gimana teman-teman? Apakah kalian ingin menonton Shigatsu wa Kimi no Uso lagi untuk mastiin ulasan saya di atas? Tapi, mungkin saja masih banyak lagi hal-hal yang saya lewatkan jadi bagi teman-teman yang mau nambahin bisa tulis komentarnya di bawah ya. Jaa ne
- October 09, 2017
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Eiichiro Oda, Fakta Anime, Naoshi Arakawa, Shigatsu Wa Kimi No Uso, SWKMNU
Older Posts Home
Subscribe to: Comments (Atom)